Prabowo Subianto membentuk kabinet besar. Untuk apa? Kabinet yang berisikan anggota nirprestasi ini akan merepotkan Prabowo dalam 100 hari kerja. Kabinet zaken yang digembar-gemborkan Prabowo hanyalah omong kosong.
- - -
Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital.
Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.
Tulis pendapatmu di kolom komentar: https://open.firstory.me/user/cm2k3v5860000mbvp8f18bx61/comments
Jokowi seperti raja yang ogah kehilangan mahkota. Menjelang pensiun ia masih sibuk memoles citra dengan anggaran negara. Ada upaya mengelabui publik.
- - -
Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital.
Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.
Segala jurus dilakukan Jokowi menjelang lengser. Mulai dari membuat sejumlah kebijakan strategis, hingga diduga cawe-cawe dalam pemilihan calon ketua KPK.
- - -
Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital.
Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.
Presiden Jokowi diakhir masa jabatannya bukan hanya merusak demokrasi, tapi juga merusak lingkungan. Dengan dalih apapun ekspor pasir laut ini akan sangat merugikan Indonesia. Prabowo harus menghentikan kebijakan ini ketimbang harus membersihkan lumpur bekas Jokowi.
- - -
Dukung jurnalisme berkualitas dengan langganan Tempo. Baca di sini: https://majalah.tempo.co/
Kudeta posisi ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) makin memperlihatkan bahwa Kadin mirip seperti partai politik. Kadin menjadi tunggangan anggotanya dan ditunggangi pemerintah. Ada tangan kekuasaan dalam dualisme kepemimpinan Kadin antara Arsjad dan Anindya Bakrie. Namun demikian, kisruh kepemimpinan di Kadin tidak ada urusannya dengan masyarakat banyak dan semata kepentingan politik penguasa.
- - -
Kunjungi s.id/dukungtempo untuk mendapatkan diskon berlangganan Tempo Digital.
Unduh aplikasi Tempo untuk membaca berbagai liputan mendalam Tempo.