Jingga Sedjiwa

[JS poem of depress] •Thanks to Kak Ulfi for the 3 titles of her writings (&, Jeda and Angan). I have adapted a few sentences to synchronize my poem this episode. 

Tahun ini, Tuhan sedang mendewasakan kita mahasiswa perantau dengan sedikit berlebih. Perihal atas datangnya hal yang fana namun nyata adanya. Entah mengapa hal ini begitu rumit lalu menyisakan nestapa yang tak kunjung usai. Selamat mendengarkan:)

Selamat weekand dan Selamat lebaran:) podcast malam ini masih dalam suasana sendu. Kisah yang pastinya banyak orang mengalaminya. Memang ya, yang namanya rasa nyaman itu mengalahkan apapun. Hingga rasa nyaman berlebih malah membuat insiden yang begitu rumit. Rumit hingga tak bisa kembali tertata. Mungkin bisa kembali tertata, tergantung siapa yang mengalaminya. Apakah itu kamu? Kamu yang bisa menata keadaan rumit menjadi seperti semula? Yakin? Apa kisahmu sama seperti apa yang aku ceritakan? Oiya thanks to mas @4naaz sudah mengiringi podcast ini semakin melankolis. Selamat mendengarkan:)

Intinya, bicarakan dengan sebaik mungkin. Untuk lebih jelasnya, play dulu deh... Selamat mendengarkan:)