Menyelami diri dan terus mawas diri dengan terus menerus menyadarkan diri agar hidupmu penuh arti
Seringkali kita mencoba berusaha memberikan yang terbaik bagi orang lain, tetapi pasti akan datang suatu saat kita merasa kecewa dari apa yang telah kita usahakan itu, sehingga yang terbaik adalah usahakan segala sesuatunya adalah yang terbaik bagi diri, jangan seperti lilin yang menerangi tetapi membakar diri sendiri, bukankah Tuhan sering mengingatkan agar kita jangan melupakan diri kita, mendidik diri kita sebelum mendidik orang lain karena pada akhirnya nanti kita akan ditanyai tentang apa yang telah kita perbuat bagi diri ini. Semua yang ada di dunia ini hanya sementara, semuanya bisa hilang bahkan kebaikan ataupun keburukan yang kita lakukan. Jangan sepelekan kebaikan karena kebaikan akan kembali kepada diri kita tapi jangan lupa juga bahwa kebaikan itu bisa juga hilang jika kebaikan itu disertai dengan keburukan keburukan, bukankah ada peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelangga? Karena biasanya keburukan yang kita lakukan akan lebih membekas daripada kebaikan yang kita lakukan, sehingga tidak ada cara lain kecuali hanya berdoa dan berharap agar kita bisa dikuatkan untuk terus bisa berbuat kebaikan dan memimalisir keburukan dan berdoa agar Tuhan senantiasa menjaga agar kita terpelihara dari segala keburukan yang kita lakukan
