Cerita Makassar

Ada masa ketika Twitter di Makassar dipenuhi akun-akun anonim yang bermunculan seperti jamur di musim hujan. Pernah juga beberapa kali anak Makassar bikin trending topic nasional. Di episode ini kami membincangkan bagaimana suasana Twitter zaman dulu, sebelum politik masuk dan bikin Twitter mulai tidak asik. #Twitter #Podcast #PodcastMakassar #CeritaMakassar

Sekarang ada banyak pilihan untuk nongkrong di Makassar, tidak seperti dulu di tahun 90-an. Dulu kita nongkrong tidak jauh-jauh dari Losari, karena pusat pernongkrongan zaman itu cuma di Pantai Losari. Sekarang sudah banyak pilihan, tapi gantian kami yang sudah malas nongkrong. Mending di rumah, bersama keluarga, atau beribadah. Paling pol yang nongkrong di masjid atau pengajian-pengajian. Jang ki lupa juga untuk follow Instagram: @podcastceritamks #PodcastMakassar #CeritaMakassar #Makassar

Akhirnya kami kembali! Setelah lama menghilang, waktunya untuk healing dengan berekreasi dan berdarmawisata.  Di episode ini kami mengingat kembali lokasi rekreasi favorit kami zaman dulu. Dari nama seperti Pulau Khayangan, Lae-lae, Barombong, sampai tempat seperti Ongko dan Lejja. Itu dulu, sebelum ada istilah traveling atau staycation seperti sekarang. Follow akun kita di Spotify ya, dan jangan lupa untuk memberikan rating. Jangan lupa juga untuk follow kodong IG-nya @podcastceritamks

Di Makassar, jalanan adalah tempat berekspresi. Dari adu suara klakson, melawan arus, pindah jalur seenaknya, sampai tidak membiarkan ada ruang kosong waktu macet. Keras bos! Dan kami sadar, kalau kadang kami juga pelaku "kekerasan di jalanan" Ups

Selamat Idul Fitri! Mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf juga karena masih suasana lebaran, kami sudah mulai dengan episode gosip. Tapi tenang, gosip yang ini bukan gosip biasa. Ini gosip tentang kota Makassar yang katanya panas, macet, tidak ada transportasi publik, dan tata kotanya amburadul. Ah, masak sih bos? Dengar mi dulu baru kita komen nah. Jangan lupa juga untuk follow kodong IG-nya @podcastceritamks