nonasompel

Selamat bertemu kembali dengan hunian usang yang sengaja dikosongkan pemiliknya. Menjanjikan rumah sebagai tempat berteduh, tapi tidak aku bukakan pintu untuk sekian lama. Banyak hal yang sudah dilalui. Pahit manisnya kehidupan yang masih belum seberapa ini. Untuk apa aku kembali? Ribuan kisah yang tertanam dalam netraku, yang semuanya luar biasa itu, membuatku rindu. Dulu aku pernah sebegitu senangnya berada di sini. Beriringan dengan rasa khawatir akan pendapat manusia paling dekat yang aku punya. Masih ingat juga bagaimana aku berteriak kencang saat isi rumah ini dipertontonkan pada banyak orang. Namun, pada akhirnya aku mengerti. Hal semacam itu tidak perlu. Aku kembali lagi dengan keberanian yang lebih banyak lagi. Meski jauh tertinggal, meski mungkin seperti dulu lagi, sepi. Tapi dengan begini aku tidak menyesali tiap detik yang akan kian menyusut.  Aku kembali.  Tahun sudah berganti. Termasuk diri ini yang masih haus pembuktian yang sama. Rasa sesak menampung ribuan kata bertajuk keraguan yang lagi dan lagi kudapati. Memang apa salahnya memilih jalan begini? Apa pada akhirnya aku akan mati ditelan kata-kataku sendiri? Jalan hidup yang telah kutempuh, dengan ribuan kata remeh yang sambung menyambung jadi satu, aku bangga. Sejauh ini aku tidak pernah menyayangi diri lebih dari kali ini. Selamat melangkah. Selamat bertumbuh semuanya.  Terima kasih sudah membaca celotehan tidak jelasku ini. Semoga bahagia selalu.

Gatau kenapa aku nggak bisa bikin yg lebih panjang durasinya. Karena aku masi belajar pake platform ini jadi ya maklum lah ya. PD bgt astaga padahal gada yg baca gada yg denger. HSHSHHSHS. Tapi itu jauh lebih baik sih. HSHSHSH. Kali aja ada yang iseng baca ini, wah gabut bgt mana mungkin ye. Sebenernya setiap apa yang aku tulis, yang aku publish, itu gak lain dan gak bukan adalah untuk ngingetin diri sendiri. Bukan mau nyindir pihak manapun. Bener-bener cuma buat self talk aja. Karena ga tau kenapa di dalam diri ini punya dua pemikiran yang berbeda, ego yang berbeda, kadang bijak, kadang gak jelas semrawutan, ngeluh ini itu pokoe ra jelas puol. Ya tujuanku cuman pengen manfaatin sisi bijak dari si penulis yang kadang-kadang dateng aja sih. Biar someday, kalo gaada satupun orang yang bisa bantu untuk ngingetin, masih ada tulisan-tulisanku yang bisa dijadikan pengingat. Kalo ternyata ada yang relate sama apa yang aku tulis, mungkin itu poin plus dari apa yang aku lakuin. Oke bye. 

Tau banget. Pasti akhir-akhir ini hidup terasa lebih berat. Ya gak sih? Yang tadinya enggak di pikirin, tiba-tiba gak tau kenapa otak yang sungguh kreatif ini mikirin. Entah apapun itu. Gimana caranya jadi manusia selow yang bodo amat sama apa yang terjadi? Ada tips? Haha. Susah emang. Maunya hidup cuma ada bakso, mi ayam, nasi goreng, es krim, cemilan tapi pas makan ga nambah berat badan! Hmmmm. Yakin dan percaya kalau besok pasti baik-baik aja adalah obatnya. Gwenchana. Hal-hal buruk yang mampir di pikiranmu itu cuma angin lalu. Tenang.  Sebenernya dengan menulis ini, aku sedang membantu diriku sendiri untuk bisa percaya kalau besok baik-baik aja. Hanya akan ada hal baik, hal baik, dan hal baik di esok hari. Ini itu yang bikin pusing kepala gak akan pernah terjadi. Gak akan. Kalau kebetulan kita sama, mari sama-sama yakin dan percaya kalau besok pasti baik-baik aja.  Tentang bertukar pikiran itu, haha! Kalau bisa aku mau banget! Biar diriku yang sok tau ini bisa lebih aware lagi kalau hidup orang gak ada yang terlihat se-menyenangkan covernya. Buat kamu kamu yang habis dengerin suaraku yang mengerikan itu, terus iseng baca tulisan ini. Tetap semangat kawan! Aku yakin kamu bisa wujudkan segalanya! Jangan lupa bahagia! 

Aku harap ketika kamu mendengarkan ini, kamu dalam keadaan baik-baik saja. Hai, salam kenal. Sama seperti kamu, aku adalah penduduk di bumi. Kalian bisa panggil aku nona sompel. Atau sebenarnya tidak usah pakai nona juga tidak apa-apa. Gatau deh kedepannya bakal gimana. Tapi terima kasih sudah mendengarkan. Padahal mah ga ada yang dengerin HAHA. Sekali lagi terima kasih. Jangan lupa bahagia:)