<br />
Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya adalah bagian dari <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/">ceramah agama</a> dan <a href="https://www.radiorodja.com/tag/kajian-sunnah/">kajian</a> Islam ilmiah dengan pembahasan <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/ustadz-abu-yala-kurnaedi/al-bayan-min-qashashil-quran/">Al-Bayan Min Qashashil Qur&#8217;an</a>. Pembahasan ini disampaikan oleh <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/ustadz-abu-yala-kurnaedi/">Ustadz Abu Ya&#8217;la Kurnaedi, Lc.</a> pada Senin, 2 Jumadil Awal 1446 H / 4 November 2024 M.<br />
<br />
<br />
<br />
Kajian sebelumnya: <a href="https://www.radiorodja.com/54649-perjalanan-nabi-yusuf-dari-penjara-ke-kerajaan/">Perjalanan Nabi Yusuf dari Penjara ke Kerajaan</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Kajian Tentang Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya<br />
<br />
<br />
<br />
Dalam kisah Nabi Yusuf &#8216;Alaihis Salam, terdapat beberapa pelajaran berharga atau minhah, yakni anugerah yang Allah berikan kepada beliau. Salah satunya adalah ketika Nabi Yusuf keluar dari penjara dan diberi kedudukan tinggi di sisi raja, setelah bertahun-tahun dipenjara tanpa kesalahan yang dilakukannya. Nabi Yusuf menunjukkan kesabaran dalam menghadapi ujian ini, hingga akhirnya Allah memberikan jalan keluar yang penuh kehormatan.<br />
<br />
<br />
<br />
Dari Nabi Yusuf, kita dapat mengambil dua pelajaran penting:<br />
<br />
<br />
<br />
Pertama, bahaya nafsu bagi pemiliknya<br />
<br />
<br />
<br />
Setiap manusia memiliki nafsu, dan penting untuk memahami sifat serta bahayanya. Dalam Al-Qur&#8217;an, Allah menyebutkan bahwa nafsu terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:<br />
<br />
<br />
<br />
An-Nafs al-Muthma&#8217;innah (jiwa yang tenang)<br />
<br />
<br />
<br />
Ini adalah tingkatan nafsu tertinggi, jiwa yang damai dan tenang, senantiasa taat kepada Allah, menghindari maksiat, serta menjalani amal-amal shalih di atas keimanan. Mengenai nafsu ini, Allah berfirman: <br />
<br />
<br />
<br />
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ&nbsp;‎﴿٢٧﴾‏&nbsp;ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً&nbsp;‎﴿٢٨﴾‏&nbsp;فَادْخُلِي فِي عِبَادِي&nbsp;‎﴿٢٩﴾‏&nbsp;وَادْخُلِي جَنَّتِي&nbsp;‎﴿٣٠﴾‏<br />
<br />
<br />
<br />
&#8220;Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang ridha dan diridhai. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS. Al-Fajr [89]: 27–30) <br />
<br />
<br />
<br />
Jiwa yang tenang, akan membawa pemiliknya menuju surga Allah.<br />
<br />
<br />
<br />
An-nafsu al-lawwamah (nafsu yang mencela)<br />
<br />
<br />
<br />
Allah berfirman dalam surah Al-Qiyamah:<br />
<br />
<br />
<br />
لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ&nbsp;‎﴿١﴾‏&nbsp;وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ&nbsp;‎﴿٢﴾<br />
<br />
<br />
<br />
“Aku bersumpah demi hari kiamat, dan Aku bersumpah demi jiwa yang selalu mencela (dirinya sendiri).” (QS. Al-Qiyamah [75]: 1-2)<br />
<br />
<br />
<br />
Para ulama menjelaskan bahwa an-nafsu al-lawwamah ini adalah nafsu yang berada di antara kebaikan dan keburukan. Kadang ia mengajak pada kebaikan dan ketaatan, namun kadang tergelincir pada perbuatan maksiat. Nafsu ini sering kali mencela diri sendiri, menyesali perbuatan buruk, namun kemudian kembali mengulanginya.<br />
<br />
<br />
<br />
An-nafsu al-ammarah bis-su’ (nafsu yang selalu memerintahkan keburukan)<br />
<br />
<br />
<br />
Nafsu ini disebutkan dalam perkataan istri Al-Aziz yang berkata:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي&#8230;<br />
<br />
<br />
<br />
“Dan aku tidak menyatakan diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.” (QS. Yusuf [12]: 53)<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Jenis nafsu ini selalu mengajak pada perbuatan buruk dan maksiat. Nafsu ini merupakan keburukan dan kecelakaan bag...

Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756AM

Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya

NOV 5, 202453 MIN
Radio Rodja 756 AM

Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya

NOV 5, 202453 MIN

Description

<p>Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur&#8217;an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya&#8217;la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 2 Jumadil Awal 1446 H / 4 November 2024 M. Kajian sebelumnya: Perjalanan Nabi Yusuf dari Penjara ke Kerajaan Kajian Tentang Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya Dalam kisah Nabi [&#8230;]</p> <p>Tulisan <a href="https://www.radiorodja.com/54673-bahaya-nafsu-bagi-pemiliknya/">Bahaya Nafsu Bagi Pemiliknya</a> ditampilkan di <a href="https://www.radiorodja.com">Radio Rodja 756 AM</a>.</p>