<br />
Menjawab Muadzin ini merupakan bagian dari <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/">kajian Islam</a> ilmiah <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/ustadz-abdullah-zaen/fiqih-doa-dan-dzikir/">Fiqih Doa dan Dzikir</a> yang disampaikan oleh <a href="https://www.radiorodja.com/download/kajian/ustadz-abdullah-zaen/">Ustadz Abdullah Zaen, M.A.</a> Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 26 Rabiul Awal 1446 H / 30 September 2024 M.<br />
<br />
<br />
<br />
Kajian sebelumnya: <a href="https://www.radiorodja.com/54477-keutamaan-adzan-2/">Keutamaan Adzan</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Kajian Tentang Menjawab Muadzin<br />
<br />
<br />
<br />
Kajian kali ini merupakan serial nomor 221. Temanya adalah menjawab muadzin. Muadzin adalah orang yang mengumandangkan adzan. Dalam agama kita, terdapat ibadah yang ringan, tetapi pahalanya sangat besar. Salah satunya adalah menjawab muadzin.<br />
<br />
<br />
<br />
Ini adalah amalan yang ringan, karena hanya mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Apakah menirukan muadzin membutuhkan energi besar? Tidak. Apakah menirukan muadzin memerlukan uang? Tidak. Apakah menirukan muadzin memerlukan kecerdasan tinggi? Juga tidak. Artinya, ini adalah amalan yang ringan, namun walaupun ringan, ganjaran yang dijanjikan bagi orang yang rutin mengamalkannya luar biasa.<br />
<br />
<br />
<br />
Salah satu sunnah yang ringan namun pahalanya istimewa adalah menjawab muadzin. Apa maksudnya menjawab muadzin? Mari kita perhatikan hadits berikut ini.<br />
<br />
<br />
<br />
Nabi Muhammad Shallallahu &#8216;Alaihi wa Sallam bersabda:<br />
<br />
<br />
<br />
إذا قال المؤذِّنُ : اللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ ، فقال أحدُكُمُ : اللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ ، ثُمَّ قال : أشهدُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ ، قال : أشهدُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ ، ثُمَّ قال :أشهدُ أنَّ محمدًا رسولُ اللهِ ، قال :أشهدُ أنَّ محمدًا رسولُ اللهِ ، ثُمَّ قال : حَيَّ على الصَّلاةِ ، قال : لا حولَ ولا قوةَ إلَّا باللهِ ، ثُمَّ قال : حَيَّ على الفلاحِ ، قال : لا حولَ ولا قوةَ إلَّا باللهِ ، ثُمَّ قال : اللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ ، قال : اللهُ أكبرُ اللهُ أكبرُ ، ثُمَّ قال : لا إلهَ إلَّا اللهُ ، قال : لا إلهَ إلَّا اللهُ ، من قلبِهِ دخلَ الجنةَ<br />
<br />
<br />
<br />
“Seandainya muadzin mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, maka hendaklah kita mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar. Dan ketika muadzin mengucapkan Asyhadu alla ilaha illallah, maka ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah. Begitu pula saat muadzin mengucapkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, ucapkanlah Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah. Ketika muadzin mengucapkan Hayya &#8216;alash shalah, ucapkanlah la haula wa la quwwata illa billah. Begitu pula ketika muadzin mengucapkan Hayya &#8216;alal falah, ucapkanlah la haula wa la quwwata illa billah. Ketika muadzin mengucapkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, maka ucapkanlah Allahu Akbar, Allahu Akbar. Dan terakhir, ketika muadzin mengucapkan La ilaha illallah, maka ucapkanlah La ilaha illallah. Orang yang mengamalkan ini dari hatinya, akan dimasukkan ke dalam surga.&#8221; (HR. Muslim)<br />
<br />
<br />
<br />
Subhanallah, balasan surga itu luar biasa istimewa, sangat besar. Namun meskipun balasannya istimewa dan besar, amalannya ringan. Hanya dengan menirukan muadzin, dan itu amalan yang ringan. Tetapi ada syaratnya, yakni kalimat-kalimat tersebut harus diucapkan dari hati.<br />
<br />
<br />
<br />
Apa maksudnya “dari hati”?<br />
<br />
<br />
<br />
Maksud &#8220;dari hati&#8221; di sini adalah ikhlas. Ikhlas itu tempatnya di hati. Orang akan masuk surga jika mengamalkan amalan ini dengan syarat ikhlas. Jadi, ikhlas itu benar-benar dari hati, bukan sekadar ucapan mulut.<br />
<br />
<br />
<br />
Selain itu, mungkin bisa juga ditafsirkan bahwa &#8220;dari hati&#8221; berarti bukan hanya ikhlas, tetapi juga memahami maknanya. Jadi, ketika kita mendengarkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, kita tidak hanya mengucapkannya,

Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756AM

Menjawab Muadzin

SEP 30, 202440 MIN
Radio Rodja 756 AM

Menjawab Muadzin

SEP 30, 202440 MIN

Description

<p>Menjawab Muadzin ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 26 Rabiul Awal 1446 H / 30 September 2024 M. Kajian sebelumnya: Keutamaan Adzan Kajian Tentang Menjawab Muadzin Kajian kali ini merupakan serial nomor 221. Temanya adalah menjawab muadzin. Muadzin adalah [&#8230;]</p> <p>Tulisan <a href="https://www.radiorodja.com/54531-menjawab-muadzin/">Menjawab Muadzin</a> ditampilkan di <a href="https://www.radiorodja.com">Radio Rodja 756 AM</a>.</p>